Minggu, 20 November 2011

Tipe Penjadwalan pada Sistem Operasi


Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi
yang kompleks, yaitu:
1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di
memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses
untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
2. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah
eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil
suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu
kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda
dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah
dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-
proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif.
Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori
sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat
itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya
tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
3. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya
yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan
penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori,
perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah,
digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas
job-job interaktif rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar